5 Tips Tak Biasa Agar Pengajuan KPA Bisa Sukses

Satu cara yang bisa ditempuh untuk memiliki hunian sekelas apartemen yaitu dengan KPA. Tak jauh beda, proses untuk pengajuan KPA mirip-mirip dengan KPR. Dua proses ini bisa dibilang sebagai jembatan untuk orang-orang yang ingin punya hunian namun punya keterbatasan mengenai anggaran yang dimiliki. Satu yang beda dari dua jenis ini yaitu tentang dokumen kepemilikan hunian.

Apartemen masuk dalam kategori hunian vertikal, jadi jelas akan ada tambahan dokumen berupa hak guna bersama. Mungkin akan terasa rumit bagi orang yang pertama kali membeli, tapi dokumen adalah hal kesekian yang harus dipikirkan. Untuk awalan, tujuan utama yang harus dipikirkan yaitu mengajukan KPA agar bisa sukses yang masalah utamanya tetap bermuara pada anggaran yang dipunya.

  1. Pastikan kelengkapan dokumen

Sebagai bukti otentik dari kepemilikan suatu apartemen, dokumen pribadi sangat diperlukan. Hendaknya, dokumen yang diberikan haruslah yang paling mutakhir datanya. Sudah banyak kasus sengketa hunian karena masalah pada dokumen. Untuk menghindari kasus seperti ini di masa depan, tak ada salahnya untuk mencari tahu apa saja dokumen pribadi yang dibutuhkan. Pastikan untuk menyertakan notaris untuk memeriksa keaslian dokumen.

  1. Jangan sampai ada catatan kredit buruk

Baik bank atau pengelola apartemen biasanya akan menolak jika ada calon kreditur yang punya riwayat kredit buruk. Tiap bank punya akses tertentu pada calon nasabah yang ingin mengajukan KPA. Jika sebelumnya pernah punya cicilan lain dengan catatan angsuran buruk, sering telat misalnya, ada kemungkinan bank yang dimintai KPA akan menolak pengajuan. Menjaga cicilan jangan sampai telat bisa dianggap sebagai rencana agar KPA disetujui.

  1. Lihat kembali neraca tabungan

Catatan tabungan bisa jadi gambaran bagaimana kondisi finansial bulanan. Bank menjadikan hal ini sebagai pertimbangan. Dari sini bisa terlihat kemampuan dalam mengumpulkan pendapatan perbulan. Selain itu, tiap bank juga memerlukan salinan neraca keuangan dari tabungan sebagai referensi untuk memberi persetujuan pada pengajuan KPA. Karenanya, memperbaiki catatan tabungan adalah satu langkah persiapan sebelum mengajukan KPA.

  1. Selalu cari perbandingan

Semuanya adalah tentang menemukan harga yang tepat. Perbandingan yang dilakukan harus menyangkut dua hal, yaitu apartemen yang diincar dan bank dengan bunga paling rendah. Dua hal ini harus jadi dasar saat mengajukan KPA. Buat riset sederhana mengenai daftar apartemen yang sesuai kriteria keuangan dan bank mana yang bisa memberi KPA paling rendah. Pelajari juga tentang kebijakan yang diterapkan oleh bank bersangkutan.

  1. Siapkan DP atau uang muka

Saat semua sudah siap, hal terakhir yaitu menyiapkan uang muka. Tiap apartemen pasti punya spesifikasi yang berbeda, tapi pada dasarnya uang muka yang harus dibayarkan oleh calon kreditur adalah sebesar 30% dari harga apartemen. Besaran ini mengacu pada kebijakan yang diterapkan oleh Bank Indonesia. Yang harus diingat, uang muka sebaiknya tidak mengambil dari jatah pos-pos anggaran lain dalam rumah tangga.