Beberapa Pertimbangan Sebelum Memilih Hunian Vertikal

Saat kebutuhan akan hunian sudah begitu urgent, apapun jenis tempat tinggal yang tersedia pasti akan dipilih. Pertimbangan seperti ini sebenarnya sah-sah saja, tapi pada akhirnya akan memunculkan rasa sesal tersendiri. Memilih tempat tinggal yang layak harusnya bukan didasari karena kebutuhan, tapi ada banyak aspek lain yang harus dimasukkan sebagai indikator pertimbangan.

Hunian vertikal adalah satu diantara jenis tempat tinggal yang patut diperhitungkan. Bukan saja karena harga yang terhitung ramah dibanding jenis lain, tapi karena hunian vertikal punya daya tarik khusus. Lokasi dan fasilitas adalah diantara hal yang ditawarkan hunian vertikal, baik itu jenis rumah susun atau apartemen. Hal berikut bisa jadi pertimbangan kenapa harus memilih hunian vertikal.

  1. Biaya beli atau sewa

Pangkal utama dari jadi tidaknya memilih hunian adalah terkait harga, baik itu sewa atau beli. Bisa dibilang, budget yang dimiliki akan menentukan jenis apartemen yang bisa didapat. Budget juga akan berpengaruh pada fasilitas yang diperoleh dari hunian vertikal tersebut. Sebaiknya, buat hitung-hitungan kotor tentang semua pengeluaran agar tahu berapa biaya yang dibutuhkan. Dengan begitu, ekonomi keluarga akan tetap aman.

  1. Tingkat pemasukan bulanan

Aspek lain yang juga harus ditimbang yaitu tingkat pendapatan perbulan. Ini sangat penting karena punya pengaruh pada cicilan bulanan seandainya memilih membeli hunian vertikal. Akan lebih baik jika semua pemasukan dikalkulasi lalu dikurangi kebutuhan harian dan lainnya. Setelah hasilnya diperoleh, putuskan apakah dengan nominal sekian bisa diandalkan untuk sewa hunian vertikal atau tidak.

  1. Anggaran tambahan lain

Membeli atau menyewa apartemen sudah pasti lebih mahal biaya daripada menyewa rumah di kota kecil. Belum lagi jika ditambah biaya bulanan lain seperti listrik, kebersihan, dan lainnya. Apartemen juga punya fasilitas yang terbilang lengkap seperti air conditioner atau wi-fi. Biaya seperti ini juga harus ditimbang guna menghindari kredit macet atau tak sanggup membayar sewa. Masukkan biaya harian yang dikeluarkan agar tahu jumlah pastinya.

  1. Akses dan jarak tempuh

Saat memilih apartemen atau hunian vertikal lain, pastikan untuk mengetahui ketersediaan akses sekaligus jarak tempuhnya. Contoh mudah, bagaimana akses ke kantor dan berapa lama waktu yang dibutuhkan ke kantor. Selain itu, hitung juga jarak ke fasilitas umum lain seperti ke rumah sakit, sekolah anak, bandara, pasar, tempat hiburan, juga hal-hal lain yang diperlukan.

  1. Isi surat perjanjian

Ketika sudah menemukan hunian yang dirasa sesuai kriteria, langkah selanjutnya yaitu tentang surat perjanjian beli atau sewa. Ini sangat dibutuhkan guna mendapat hak guna yang semestinya. Pastikan juga tentang kelengkapan dokumen yang diperlukan sudah diserahkan. Untuk mencegah penipuan, sertakan juga akta notaris untuk mengetahui tingkat keaslian dokumen jika hunian dibeli dari perorangan, bukan pengembang apartemen.